skip to main
|
skip to sidebar
Groovy-Layouts.com
Home
TV Online
Internet
Market
Stock
Murottal 1
Dvd
Games
Software
Office
MUROTTAL 2
Child Category 1
Sub Child Category 1
Sub Child Category 2
Sub Child Category 3
Child Category 2
Child Category 3
Child Category 4
Mnc tv
Health
Childcare
Doctors
music
RCTI,SCTV,GLOBAL TV
Disclaimer
KINTUNAN
Sebagian isi dari situs ini telah dipindahkan ke http://gemarmusik.blogspot.com/
Wednesday, March 16, 2011
Ebiet G Ade
Wednesday, March 16, 2011
iwan RFID
EBIET G ADE
Ebiet G. Ade (lahir di Wanadadi, Banjarnegara, Jawa Tengah, 21 April 1954) adalah seorang penyanyi dan penulis lagu berkewarganegaraan Indonesia. Ebiet dikenal dengan lagu-lagunya yang bertemakan alam dan duka derita kelompok tersisih. Lewat lagu-lagunya yang ber-genre balada, pada awal kariernya, ia 'memotret' suasana kehidupan Indonesia di akhir tahun 1970-an hingga sekarang. Tema lagunya beragam, tidak hanya tentang cinta, tetap ada juga lagu-lagu bertemakan alam, sosial-politik, bencana, religius, keluarga, dll. Sentuhan musiknya sempat mendorong pembaruan pada dunia musik pop Indonesia. Semua lagu ditulisnya sendiri, ia tidak pernah menyanyikan lagu yang diciptakan orang lain, kecuali lagu Mengarungi Keberkahan Tuhan yang ditulis bersama dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Terlahir dengan nama Abid Ghoffar bin Aboe Dja'far di Wanadadi, Banjarnegara, merupakan anak termuda dari 6 bersaudara, anak Aboe Dja'far, seorang PNS, dan Saodah, seorang pedagang kain. Dulu ia memendam banyak cita-cita, seperti insinyur, dokter, pelukis. Semuanya melenceng, Ebiet malah jadi penyanyi -- kendati ia lebih suka disebut penyair karena latar belakangnya di dunia seni yang berawal dari kepenyairan.
Setelah lulus SD, Ebiet masuk PGAN (Pendidikan Guru Agama Negeri) Banjarnegara. Sayangnya ia tidak betah sehingga pindah ke Yogyakarta. Sekolah di SMP Muhammadiyah 3 dan melanjutkan ke SMA Muhammadiyah I. Di sana ia aktif di PII (Pelajar Islam Indonesia). Namun, ia tidak dapat melanjutkan kuliah ke Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada karena ketiadaan biaya. Ia lebih memilih bergabung dengan grup vokal ketika ayahnya yang pensiunan memberinya opsi: Ebiet masuk FE UGM atau kakaknya yang baru ujian lulus jadi sarjana di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.
Nama Ebiet didapatnya dari pengalamannya kursus bahasa Inggris semasa SMA. Gurunya orang asing, biasa memanggilnya Ebiet, mungkin karena mereka mengucapkan A menjadi E. Terinspirasi dari tulisan Ebiet di bagian punggung kaos merahnya, lama-lama ia lebih sering dipanggil Ebiet oleh teman-temannya. Nama ayahnya digunakan sebagai nama belakang, disingkat AD, kemudian ditulis Ade, sesuai bunyi penyebutannya, Ebiet G. Ade. Kalau dipanjangkan, ditulis sebagai Ebiet Ghoffar Aboe Dja'far.
Sering keluyuran tidak keruan, dulu Ebiet akrab dengan lingkungan seniman muda Yogyakarta pada tahun 1971. Tampaknya, lingkungan inilah yang membentuk persiapan Ebiet untuk mengorbit. Motivasi terbesar yang membangkitkan kreativitas penciptaan karya-karyanya adalah ketika bersahabat dengan Emha Ainun Nadjib (penyair), Eko Tunas (cerpenis), dan E.H. Kartanegara (penulis). Malioboro menjadi semacam rumah bagi Ebiet ketika kiprah kepenyairannya diolah, karena pada masa itu banyak seniman yang berkumpul di sana.
Meski bisa membuat puisi, ia mengaku tidak bisa apabila diminta sekedar mendeklamasikan puisi. Dari ketidakmampuannya membaca puisi secara langsung itu, Ebiet mencari cara agar tetap bisa membaca puisi dengan cara yang lain, tanpa harus berdeklamasi. Caranya, dengan menggunakan musik. Musikalisasi puisi, begitu istilah yang digunakan dalam lingkungan kepenyairan, seperti yang banyak dilakukannya pada puisi-puisi Sapardi Djoko Damono. Beberapa puisi Emha bahkan sering dilantunkan Ebiet dengan petikan gitarnya. Walaupun begitu, ketika masuk dapur rekaman, tidak sebiji pun syair Emha yang ikut dinyanyikannya. Hal itu terjadi karena ia pernah diledek teman-temannya agar membuat lagu dari puisinya sendiri. Pacuan semangat dari teman-temannya ini melecut Ebiet untuk melagukan puisi-puisinya.
Karier
Ebiet pertama kali belajar gitar dari kakaknya, Ahmad Mukhodam, lalu belajar gitar di Yogyakarta dengan Kusbini. Semula ia hanya menyanyi dengan menggelar pentas seni di Senisono, Patangpuluhan, Wirobrajan, Yogyakarta dan juga di Jawa Tengah, memusikalisasikan puisi-puisi karya Emily Dickinson, Nobody, dan mendapat tanggapan positif dari pemirsanya. Walau begitu ia masih menganggap kegiataannya ini sebagai hobi belaka. Namun atas dorongan para sahabat dekatnya dari PSK (Persada Studi Klub yang didirikan oleh Umbu Landu Paranggi) dan juga temannya satu kos, akhirnya Ebiet bersedia juga maju ke dunia belantika musik Nusantara. Setelah berkali-kali ditolak di berbagai perusahaan rekam, akhirnya ia diterima di Jackson Record pada tahun 1979.
Jika semula Ebiet enggan meninggalkan pondokannya yang tidak jauh dari pondok keraton, maka fakta telah menunjuk jalan lurus baginya ke Jakarta. Ia melalui rekaman demi rekaman dengan sukses. Sempat juga ia melakukan rekaman di Filipina untuk mencapai hasil yang lebih baik, yakni album Camellia III. Tetapi, ia menolak merekam lagu-lagunya dalam bahasa Jepang, ketika ia mendapat kesempatan tampil di depan publik di sana.
Pernah juga ia melakukan rekaman di Capitol Records, Amerika Serikat, untuk album ke-8-nya Zaman. Ia menyertakan Addie M.S. dan Dodo Zakaria sebagai rekan yang membantu musiknya.
Lagu-lagunya menjadi trend baru dalam khasana musik pop Indonesia. Tak heran, Ebiet sempat merajai dunia musik pop Indonesia di kisaran tahun 1979-1983. Sekitar 7 tahun Ebiet mengerjakan rekaman di Jackson Record. Pada tahun 1986, perusahaan rekam yang melambungkan namanya itu tutup dan Ebiet terpaksa keluar. Ia sempat mendirikan perusahaan rekam sendiri EGA Records, yang memproduksi 3 album, Menjaring Matahari, Sketsa Rembulan Emas, dan Seraut Wajah.
Sayang, pada tahun 1990, Ebiet yang "gelisah" dengan Indonesia, akhirnya memilih "bertapa" dari hingar bingar indutri musik dan memilih berdiri di pinggiran saja. Baru pada tahun 1995 ia mengeluarkan album Kupu-Kupu Kertas (didukung oleh Ian Antono, Billy J. Budiardjo (alm), Purwacaraka, dan Erwin Gutawa) dan Cinta Sebening Embun (didukung oleh Adi Adrian dari KLa Project). Pada tahun 1996 ia mengeluarkan album Aku Ingin Pulang (didukung oleh Purwacaraka dan Embong Rahardjo). Dua tahun berikutnya ia mengeluarkan album Gamelan yang memuat 5 lagu lama yang diaransemen ulang dengan musik gamelan oleh Rizal Mantovani. Pada tahun 2000 Ebiet mengeluarkan album Balada Sinetron Cinta dan tahun 2001 ia mengeluarkan album Bahasa Langit, yang didukung oleh Andi Rianto, Erwin Gutawa dan Tohpati. Setelah album itu, Ebiet mulai lagi menyepi selama 5 tahun ke depan.
Ebiet adalah salah satu penyanyi yang mendukung album Kita Untuk Mereka, sebuah album yang dikeluarkan berkaitan dengan terjadinya tsunami 2004, bersama dengan 57 musisi lainnya. Ia memang seorang penyanyi spesialis tragedi, terbukti lagu-lagunya sering menjadi tema bencana.
Pada tahun 2007, ia mengeluarkan album baru berjudul In Love: 25th Anniversary (didukung oleh Anto Hoed), setelah 5 tahun absen rekaman. Album itu sendiri adalah peringatan buat ulang tahun pernikahan ke-25-nya, bersama pula 13 lagu lain yang masih dalam aransemen lama.
Kemunculan kembali Ebiet pada 28 September 2008 dalam acara Zona 80 di Metro TV cukup menjadi obat bagi para penggemarnya. Dengan dihadiri para sahabat di antaranya Eko Tunas, Ebiet G Ade membawakan lagu lama yang pernah popular pada dekade 80-an.
Keluarga
Menikah dengan Koespudji Rahayu Sugianto (atau lebih dikenal sebagai Yayuk Sugianto, kakak penyanyi Iis Sugianto) pada tanggal 4 Februari 1982, ia dikaruniai 4 anak, 3 laki-laki dan 1 perempuan:
* Abietyasakti "Abie" Ksatria Kinasih (lahir 8 Desember 1982)
* Aderaprabu "Dera" Lantip Trengginas (lahir 6 Januari 1986)
* Byatriasa "Yayas" Pakarti Linuwih (lahir 6 April 1987)
* Segara "Dega" Banyu Bening (lahir 11 Desember 1989).
Mereka bertempat tinggal di kawasan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Anak sulung Ebiet, Abie juga memiliki bakat musik, dan sering mewakili Ebiet dalam mengecek sound system menjelang ayahnya manggung.
Ebiet juga seorang penggemar golf, namun sejak terjadinya bencana tsunami 2004, ia tidak pernah lagi main golf.
Diskografi
Tidak seluruh album yang dikeluarkan Ebiet G. Ade berisi lagu baru. Pada tahun-tahun terakhir, ia sering mengeluarkan rilis ulang lagu-lagu lamanya, baik dengan aransemen asli maupun dengan aransemen ulang. Dan pada tahun-tahun terakhir Ebiet banyak memilih berkolaborasi dengan musisi-musisi berbakat.
Jumlah album kompilasinya yang dikeluarkan melebihi album studionya. Sejauh ini terdapat sedikitnya 25 album kompilasinya yang diterbitkan oleh berbagai perusahaan rekam.
Album studio
* Camellia I (1979)
* Camellia II (1979)
* Camellia III (1980)
* Camellia 4 (1980)
* Langkah Berikutnya (1982)
* Tokoh-Tokoh (1982)
* 1984 (1984)
* Zaman (1985)
* Isyu! (1986)
* Menjaring Matahari (1987)
* Sketsa Rembulan Emas (1988)
* Seraut Wajah (1990)
* Kupu-Kupu Kertas (1995)
* Cinta Sebening Embun (1995)
* Aku Ingin Pulang (1995)
* Gamelan (1998)
* Balada Sinetron Cinta (2000)
* Bahasa Langit (2001)
* In Love: 25th Anniversary (2007)
* Masih Ada Waktu (2008)
* Tembang Country 2 (2009)
Kompilasi
* Lagu-Lagu Terbaik I Ebiet G. Ade (1987)
* Lagu-Lagu Terbaik II Ebiet G. Ade (1987)
* Lagu-Lagu Terbaik III Ebiet G. Ade (1987)
* Lagu-Lagu Terbaik IV Ebiet G. Ade (1987)
* 20 Lagu Terpopuler Ebiet G. Ade (1988)
* Perjalanan Vol. I (1988)
* Perjalanan Vol. II (1988)
* Seleksi Album Emas (1990)
* Seleksi Album Emas II (1994)
* 16 Lagu Puisi Cinta Ebiet G. Ade (1995)
* Kumpulan Lagu-Lagu Religius (1996)
* Hidupku MilikMu - Kumpulan Lagu-Lagu Religius Vol. II (1996)
* 21 Tembang Puisi Dan Kehidupan (1996)
* 20 Lagu Terpopuler (1997)
* Lagu-Lagu Terbaik (1997)
* Renungan Reformasi (1997)
* 16 Koleksi Terlengkap Ebiet G. Ade (1997)
* 12 Lagu Terbaik Ebiet G. Ade (1979-1986; 1997)
* 12 Lagu Terbaik Ebiet G. Ade Volume II (1979-1986; 1997)
* Ilham Seni (1998)
* Best of the Best (1999)
* Akustik (2001)
* Balada Country (2002)
* M. Nasir vs Ebiet G. Ade - Penyair Nusantara (2002)
* Nyanyian Cinta (2003)
* Tembang Renungan Hati (2003)
* Tembang Slow (2004)
* Kumpulan Lagu-Lagu Terbaik (2004)
* 22 Lagu Hits Sepanjang Masa (2005)
* Yogyakarta (2006)
* Tembang Cantik (2006)
Lagu dari album lain
* Untuk Anakku Tercinta (1983)
* Surat Dari Desa (1987) dalam album Lomba Cipta Lagu Pembangunan 1987.
* Berita kepada Kawan (1995; versi duet dengan M. Nasir)
* Mengarungi Keberkahan Tuhan (2007; ditulis bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono)
Penghargaan
Ebiet G. Ade telah menerima sejumlah penghargaan, antara lain:
* 18 Golden dan Platinum Record dari Jackson Record dan label lainnya dari album Camellia I hingga
Isyu!
* Biduan Pop Kesayangan PUSPEN ABRI (1979-1984)
* Pencipta Lagu Kesayangan Angket Musica Indonesia (1980-1985)
* Penghargaan Diskotek Indonesia (1981)
* 10 Lagu Terbaik ASIRI (1980-1981)
* Penghargaan Lomba Cipta Lagu Pembangunan (1987)
* Penyanyi kesayangan Siaran Radio ABRI (1989-1992)
* BASF Awards (1984 - 1988)
* Penyanyi solo dan balada terbaik Anugerah Musik Indonesia (1997)
* Lagu Terbaik AMI Sharp Award (2000)
* Planet Muzik Awards dari Singapura (2002)
* Penghargaan Lingkungan Hidup (2005)
* Duta Lingkungan Hidup (2006)
* Penghargaan Peduli Award Forum Indonesia Muda (2006)
* Sejumlah penghargaan dari berbagai lembaga independen.
nice slide
Radio BBC
Loading...
Pop Indonesia
Lagu Asing
Dangdut
Sunda
Jawa
Campuran
Daftar Request
India
Arab
Lagu Anak
Dugem
Dangdut Remix
Lagu Malaysia
3 in 1
7 Kurcaci
Ada Band
Acha Septriasa
Afgan
Agnes Monica
Alexa
Anang Hermansyah
Andra and The Backbone
Andre Hehanusa
Angkasa
Ari Lasso
Armada
Astrid
Bondan Prakoso
Boomerang
Bunga Citra Lestari
Chrisye
Cinta Laura
Cokelat
Dewa 19
d' Bagindas
d' Masiv
Ebiet G Ade
Elkasih
Emha Ainun Najib
Farid Hardja
Five Minutes
Geisha
Gigi
Gita Gutawa
Goliath
Hello
Hijau Daun
Iwan Fals
Irwansyah
Jamal Mirdad
Jamrud
Kahitna
J Rocks
Kanda Band
Kangen Band
Kerispatih
Killing Me Inside
Kobe
Koes Plus
Kotak
La Luna
Last Child
Letto
Lyla
Mahadewi
Mahkota Band
Matta Band
Melinda
Melly Goeslaw
Merpati Band
Mikha Tambayong
Mulan Jameela
Naff
Nano
Nicky Astria
Nidji
Nike Ardilla
Nikita Willy
Nina Tamam
Opick
Padi
Pas Band
Pee Wee Gaskins
Peterpan
Project Pop
Putih Band
Qiu 9
Radja
Rafika Duri
Raihan
Ratih Purwasih
Repvblik
Ribas
Rockapudink
Rocket Rockers
Rossa
Samsons
Saras Dewi
Scarlet Band
Second Civil
Sembilan Band
Seventeen
Sheila On 7
Sherina Munaf
Slank
Sm*sh
ST 12
Steven & Coconut Treez
Stinky
Sule
Sulis
Superman Is Dead
Syahrini
T2
The Changcuters
The Virgin
Tipe X
Tony Q Rastafara
Udin Majnun
Ungu
Vidi Aldiano
Vierra
Wali
Yovie & Nuno
Zhifilia
Zigaz
Akon
Avenged Seven Fold (A7x)
Black Eyed Peas
Bob Marley
Bon Jovi
Boney M
Bryan Adams
Britney Spears
Bruno Mars
Celine Dion
Christina Aguilera
Eminem
Evanescence
Greenday
Gun N Roses
Jason Mraz
Justin Bieber
KoЯn
Lenka
Linkin Park
M2M
Mariah Carey
Metallica
Michael Jackson
Michael Learns to Rock
Milli Vanilli
Natalie Imbruglia
Ne-Yo
Phill Collins
Red Hot Chili Peppers
Rihanna
Roxette
Scorpion
SlipKnot
The Corrs
Westlife
Whitney Houston
Wonder Girls
Evie Tamala
Rhoma Irama
Ridho Irama
Rita Sugiarto
Dangdut Panggung
Doel Sumbang
Sunda Campuran
Jaipongan
Tarling
Didi Kempot
Lagu Jawa Campuran
Gado-Gado
Daftar Request Lagu
Lagu India Campuran
Amr Diab
Lagu Anak-anak
Dugem (Remix & House Music)
Dangdut Remix
Exists
Saleem Iklim
Siti Nurhaliza
+ Grab this
+ Grab this
Arsip
Arsip
15 Sep (1)
16 Mar (5)
15 Mar (4)
14 Mar (6)
13 Mar (14)
12 Mar (8)
11 Mar (2)
08 Mar (2)
04 Mar (2)
02 Mar (96)
27 Feb (2)
24 Feb (2)
21 Feb (1)
20 Feb (1)
19 Feb (2)
17 Feb (1)
07 Feb (1)
06 Feb (2)
28 Jan (1)
24 Jan (3)
22 Jan (3)
21 Jan (9)
20 Jan (6)
15 Jan (2)
14 Jan (9)
12 Jan (1)
10 Jan (5)
09 Jan (22)
06 Jan (6)
05 Jan (42)
04 Jan (22)
21 Dec (1)
20 Dec (1)
09 Dec (1)
21 Dec (1)
Kategori
delphi
(188)
Musik Pop Indonesia
(24)
Tips and Trick
(24)
ISLAMI
(10)
blogtricks
(7)
Streaming TV
(3)
MOVIE
(2)
Musik Jawa
(2)
India
(1)
Lagu Anak2
(1)
Musik Arab
(1)
Sunda
(1)
Sahabatku
Obrolan & Minta Lagu
View shoutbox
Pengunjung
Feedjit Live Blog Stats
Popular Posts
Pemeran Sinetron Arti Sahabat
PEMERAN SINETRON ARTI SAHABAT Seperti kita ketahui bersama, sinetron arti sahabat mengangkat cerita seputar remaja yang tentu ceri...
Sinetron Islam KTP
Umat Islam yang dikatakan hanya ber-KTP Islam, hanyalah mereka yang tidak menjalankan ajaran agama Islam dengan sebaik-baiknya. Na...
TV Streaming Online Indonesia
STREAMING TV ONLINE INDONESIA
Statistik
Tinggalkan Pesan Anda
Get this widget!
[close]
RADIO MUSLIM
Design by
Kang Iwan K-sev
| Thank's for your visit
To My Site
-
Ridwan Mulyana
|
Cibeureum